top of page

Rindu

AlifiaYA

Tak terlihat bukan berarti tak pernah ada Begitu juga dengan rindu yang hanya kusematkan disudut bibirku Kau selalu menatapku dalam diam Celakanya aku suka, semakin kau tak banyak bicara Sungguh kau tak perlu mengatakan apapun Perihal wanita yang kau sukai Atau wanita macam apa yang kau benci

Aku hanya ingin duduk didepanmu Berpura pura kita teman Agar kau tak perlahan lahan meninggalkan Meski sebenarnya aku tau untuk siapa hatimu itu

Jatuh cinta bagaikan deras ombak yang bergolak kehilangan arah Aku hanya menikmatinya meski akhirnya kita berpisah dan bermuara di tempat yang jauh berbeda

Kisahmu itu kemarau panjang Serupa dengan debu yang mencintai angin Dihempaskan di sepanjang trotoar Sedangkan aku hanyalah mendung Berkali kali mencoba merengkuhmu dengan hujan Aku bisa apa, jika setelah aku mereda kau kembali seperti semula...

bottom of page